Selama masa pandemi Indonesia mengalami banyak perubahan besar dalam berbagai sektor, tidak kecuali lembaga pelatihan kerja. Dimana umumnya dilakukan secara langsung atau face to face, saat pandemi mulai beralih dengan sistem online. Tidak heran jika saat ini banyak yang menawarkan lembaga kursus online bersertifikat dan mengklaim terbaik. Lalu, sebenarnya apa yang menjadi pembeda dari metode offline dan online? Lalu, bagaimana jika perusahaan harus beralih dengan metode digital tersebut?
Sebelumnya perlu diketahui terlebih dahulu jika pelatihan kerja untuk karyawan merupakan serangkaian kegiatan memberi, memperoleh, meningkatkan, mengembangkan potensi kerja, produktivitas, kedisiplinan, sikap dan juga etos kerja. Dengan kursus yang tepat sudah tentu ketrampilan dan keahlian yang sudah dimiliki atau sebelumnya tidak diketahui akan muncul terlihat jelas. Hal itu secara langsung akan berimbas pada peningkatan karir yang diinginkan dimasa depan. Jelas tujuan itu sangat penting untuk membuat produktivitas karyawan dalam sebuah perusahaan juga lebih maksimal dan optimal.
Berbicara mengenai training untuk karyawan, tentu saja hal itu mengidentifikasi bahwa dengan diadakannya secara sesuai akan memberikan potensi yang lebih bagi karyawan, meningkatkan performa dan tentu lebih mudah untuk mengikuti perkembangan dunia bisnis baik skala nasional maupun internasional. Dalam kenyataannya saat ini pelatihan online yang memberikan sertifikat banyak ditawarkan kepada masyarakat, jika tidak mengerti atau memahami secara baik pasti akan mengalami kekeliruan dalam memilih.
Makanya dalam artikel kali ini akan dibagi mengenai tips memilih yang tepat, setidaknya faham apa saja yang perlu untuk dijadikan pertimbangan sebelum memutuskan untuk menggunakan tempat kursus online bersertifikat terbaik, antara lain:
1. Melihat kapasitas perusahaan.
Hal pertama yang perlu untuk diperhatikan adalah melihat secara langsung perusahaan berkapasitas seberapa. Ini penting untuk menganalisis terlebih dahulu apakah urgensinya terlebih lagi mengenai budget yang disiapkan untuk karyawannya.
2. Mengenal peralatan.
Pelatihan berdasarkan sistem online itu artinya berpusat pada penggunaan internet, software, sampai dengan aplikasi smartphone yang digunakan. Tidak sedikit memiliki tampilan yang cukup rumit sehingga perlu untuk adaptasi. Paling tidak calon peserta harus melakukan pelatihan internet dan software lainnya terlebih dahulu sebelum proses training digital berlangsung.
3. Pemilihan waktu.
Ini merupakan unsur selanjutnya yang perlu untuk diperhatikan, dimana pahami jadwal mengenai setiap pelatihan. Apalagi jika ini berhubungan dengan banyak devisi dalam perusahaan. Perlu untuk perencanaan yang matang dengan strategi yang sudah jelas, pastikan hasilnya lebih efektif.
4. Mengenal bakat, kemampuan dan posisi.
Selanjutnya mengenai pengenalan tujuan dari diadakannya pelatihan tersebut, ini juga harus dikenali mengenai kemampuan dan bakat setiap SDM. Apa yang akan dikembangkan, apa yang perlu untuk dihindari dan lainnya.
Sebenarnya memang sama halnya ketika memilih pelatihan offline untuk karyawan, namun beberapa hal diatas lebih penting dan perlu seksama diperhatikan. Jangan sampai hal itu justru membuat proses pelatihan yang dilakukan berimbas pada masalah besar bahkan hasil kurang efektif. Paling utama lagi mengenal lembaga yang akan digunakan, utamakan yang bersertifikat karena lebih dihargai dan diakui hasilnya dari pada yang biasa.
Untungnya saat ini sudah ada Prasmul-ELI yang masuk menjadi salah satu lembaga terpercaya di Indonesia dengan segala bentuk keunggulannya. Mulai dari pilihan program lengkap, metode yang mengasyikkan, waktu yang dipilih lebih fleksibel dan lainnya. Bagi Anda yang sedang mencari lembaga kursus online bersertifikat (Link ke: https://prasmul-eli.co/id/programs/certification-programs) terbaik, Prasmul-ELI bisa menjadi salah satu pilihan tepatnya. Informasi lebih detail bisa langsung kunjungi saja pada Jl RA Kartini nomor 14 Cilandak Barat Jakarta Selatan kantor resmi Prasmul-ELI.